Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto mulai diuji coba di berbagai daerah dengan target implementasi pada Januari 2025.
Meski demikian, Pemerintah Kota Makassar belum mengalokasikan anggaran khusus untuk program ini dalam APBD Pokok 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli, menyampaikan bahwa Pemkot Makassar mendukung program ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, pelaksanaan program masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Anggaran untuk makan siang gratis belum dimasukkan dalam APBD Pokok 2025. Kami masih menunggu arahan teknis dari provinsi. Namun, secara prinsip, wali kota mendukung penuh program ini karena sesuai dengan RPJMN,” jelas Andi Zulkifli, Senin (18/11/2024).
Saat ini, Pemkot Makassar bersama DPRD sedang menyusun program dan kegiatan untuk APBD 2025. Namun, program pemberian makanan bergizi belum termasuk dalam usulan tersebut.
Selain menunggu juknis, keputusan terkait program ini juga akan disesuaikan dengan visi dan misi wali kota yang akan terpilih pada 2025 mendatang.
“Program makan bergizi gratis perlu dimasukkan ke dalam RPJMD baru yang dirancang setelah pemilu. Kami diberi waktu untuk menyusun RPJMD hingga lima tahun ke depan,” tambah Zulkifli.
Jika diperlukan, program ini dapat dimasukkan dalam APBD Perubahan 2025, terutama bila ada penyesuaian anggaran. Pemkot Makassar berencana mendukung program ini melalui penyediaan data penerima manfaat.
“Pemkot berperan sebagai pendukung, baik melalui penyediaan data maupun kolaborasi dengan provinsi dan lembaga terkait. Implementasi teknis akan diatur oleh Pemprov,” tutupnya.
Program MBG diharapkan dapat menjadi solusi dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Makassar, dengan sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah