Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sulit merealisasikan rencana proyek akses jalan Stadion Sudiang. Kondisi ini terjadi karena pembangunan fisik stadion belum pasti dimulai tahun ini menyusul kabar proyek strategis itu tidak dianggarkan di APBN 2024.
Diketahui Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran Rp 200 miliar di APBD Perubahan 2024 untuk akses jalan ke Stadion Sudiang. Namun Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar pesimis anggaran itu bisa direalisasikan.
“Kalau kita bicara (anggaran jalan Stadion Sudiang di APBD) Perubahan sudah pasti ini tidak bisa, karena tinggal berapa bulan (tahun anggaran 2024),” ungkap Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifli Nanda.
Zulkifli menjelaskan, pembangunan Stadion Sudiang merupakan proyek kolaborasi lintas instansi. Anggaran infrastruktur stadion sendiri bersumber dari APBN yang dianggarkan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu).
“Untuk tempatnya (lahan pembangunan stadion) dari aset Pemerintah Provinsi (Sulsel). Kemudian untuk men-supporting jalan yang ada di sekitar stadion itu dari Pemerintah Kota (Makassar),” terangnya.
Pemkot Makassar baru bisa memulai rencana pembangunan akses jalan ketika infrastruktur stadion sudah dimulai. Sementara hingga kini Pemkot Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) belum mendapat kepastian.
“Karena kan kita hanya menyesuaikan dengan rencana yang memang kita sepakati kemarin,” tegas Zulkifli.
Zulkifli mengungkap, anggaran Rp 200 miliar kini berpotensi menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa). Dia kembali menegaskan dana itu sulit digunakan karena tidak cukup waktu untuk melaksanakan proyek di sisa masa anggaran tahun ini.
“Di (APBD) Perubahan ada (anggaran akses jalan Stadion Sudiang) Kalau di (APBD) Perubahan kita tidak gunakan sepanjang tidak ada pelaksanannya. Tentunya akan menjadi Silpa,” tuturnya.
Dia mengaku Pemkot Makassar berencana menganggarkan kembali pembangunan akses jalan stadion tahun depan. Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA)-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025 tengah disusun.
“Kita sudah telanjur membuat rancangan KUA-PPAS untuk anggaran (akses jalan Stadion Sudiang) di (APBD) Pokok (2025) untuk dibahas di DPRD,” beber Zulkifli.
Namun rencana itu belum final karena Dinas PU Makassar akan berkoordinasi lebih dulu dengan Pemprov Sulsel. Jika pembangunan Stadion Sudiang belum pasti di 2025, Pemkot Makassar juga tidak akan menganggarkan proyek akses jalannya.
“Kalau masih bisa, misalnya, provinsi (Pemprov Sulsel) mengatakan bahwa tetap lanjut (Stadion Sudiang di 2025), ya, kita lanjutkan. Kami tunggu lah hasil koordinasi PU dengan pemerintah provinsi,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh memastikan tahapan pembangunan Stadion Sudiang tetap berjalan. Pemprov Sulsel tengah melengkapi dokumen administrasi sebagai syarat pembangunan stadion.
“Tahapan (pembangunan Stadion Sudiang) kita proses terus lah. Bismillah, mohon doanya dari masyarakat,” ucap Zudan kepada wartawan, Rabu (6/11).
Zudan menjelaskan Kementerian PUPR (sebelum menjadi Kemenpu) sudah menentukan titik koordinat pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang. Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah V Makassar pun memberikan rekomendasi terkait ketinggian struktur bangunan stadion.
“Saya sudah melapor (progres tahapan pembangunan Stadion Sudiang) juga ke Menteri PU, Menteri Bappenas, karena PU dibagi dua, ya, kita lapor ke dua menteri. Itu sudah kita lakukan,” bebernya.
Sebagai informasi, proyek Stadion Sudiang tidak masuk prioritas penganggaran di APBN 2024. Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Jumat (2/11). Namun Zudan optimis proyek itu akan dianggarkan Kemenpu tahun depan.
“Memang kalau di 2024 itu tidak ada anggaran di APBN. Nah, di 2025 kita sudah sampaikan. Dulu sudah banyak (berkomunikasi) dengan (Kementerian) PU, ya. Dokumen sudah kita dikirimkan,” ungkap Zudan.
Zudan meyakini pemerintah pusat tetap memberikan perhatian akan Stadion Sudiang. Pihaknya memastikan terus mengawal hadirnya pembangunan stadion yang representatif di Makassar.
“Kalau belum ada (dianggarkan), kita berjuang terus. Tidak boleh putus harapan, ya. Harus kita coba terus agar program strategis nasional Stadion Sudiang bisa dibangun,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengaku heran anggaran proyek Stadion Sudiang tiba-tiba hilang dari APBN 2024. Padahal, kata dia, perencanaannya sudah disepakati sejak Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Menteri PUPR.
“Hal ini (proyek Stadion Sudiang) sudah disepakati dari pak menteri sebelumnya Pak Basuki, Ibu Wamen waktu itu masih Dirjen saya kira sudah menyetujui juga dan berproses kondisi ini,” kata Andi Iwan dalam rapat bersama Kemenpu dilihat dari tayangan TVR Parlemen.
Andi Iwan berharap Menteri PU Dody Hanggodo melanjutkan program yang sudah disepakati di era Basuki. Dia mengingatkan bahwa pembangunan stadion di Makassar menjadi atensi Presiden ke-7 Jokowi.
“Kita berharap pemerintah pusat bisa membantu, kementerian PUPR, agar rencana ini jangan sampai hilang nih. Karena saya lihat di tempat ini, di data ini 2024 udah nggak ada lagi stadion, Ibu Wamen yah,” tandasnya.