Sumber : inspirasimakassar.id
Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar dikenal sebagai salah satu surga investasi. Beragam keunggulan yang dimiliki kota yang dipimpin Walikota Moh Ramdhan Pomanto ini menjadi daya tarik para investor untuk mengembangkan bisnisnya.
Capaian realisasi investasi yang positif ini menarik media menjadikan Makassar sebagai sentra peliputan program jelajah Bisnis Indonesia. Kota ini juga memiliki daya tarik potensi investasi yang luar biasa. Segala potensi tersebut akan diintegrasikan dalam satu platform bernama “Halo Makassar”.
Keunggulan Makassar ini membuat Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman, S.STP, MM membahasnya bersama stakeholder sebut saja di antaranya, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanahan, PTSP, Bapenda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata, Disnaker, dan Kepala BPS. Titik kumpul mereka di salah warkop bilangan Jalan RS Faisal, Selasa, 8 Agustus 2023.
Kepala Bappeda, Helmy Budiman menegmukakan, ide proyek perubahan ini diinisiasi di Bappeda. Didasari oleh masalah terbatasnya akses tentang informasi Kota Makassar. Selama ini belum ada satu paltform yang menyediakan data dari seluruh OPD untuk memudahkan orang mengakses data.
Pihaknya berkeinginan membuat suatu wadah yang memudahkan publik mengakses dan mendapatkan data, baik umum maupun yang bersifat esensial. Tentunya, dalam hal ini bagi calon investor. Proyek perubahan ini diperkenalkan dengan nama “Halo Makassar”. Halo Makassar ini mensupport peningkatan pendapatan Kota Makassar dari segi investasi.
“Selama ini kita merasakan di lingkup Pemkot Makassar belum optimalnya ketersediaan dan akurasi data pembangunan dalam upaya peningkatan investasi daerah. Oleh sebab itu, dibutuhkan wadah informasi bagi calon investor,” tegasnya.
Menurutnya, selama ini tidak adanya OPD khusus yang mengkoordinir kesiapan data Kota Makassar secara lebih komprehensip. Misalnya informasi soal perizinan, perdagangan, dan lainnya. Makanya, tak hanya itu, “Halo Makassar” ke depan seiring perkembangannya, diharapkan akan menjadi branding Kota Makassar, tak hanya sekedar bagian dari proyek perubahan. Di dalamnya akan disediakan fitur pendukung seperti Call Center yang akan memediasi para investor dengan OPD dan stakeholder terkait lainnya.