Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Zulkifly mengungkap rencana pembangunan pedestrian dan drainase di sekitar lokasi pembangunan Stadion Sudiang.
“Selain jalanan, termasuk drainase dan pedestriannya (kita buat), inilah kita menunggu layout dan site plane sehingga kita bisa sinkronkan jalanan yang ada dalam stadion dan stadionnya,” ucap Andi Zulkifli Nanda, belum lama ini.
Pembangunan infrastruktur jalan, drainase, dan pedestrian kata Zulkifli merupakan komitmen dari Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar masih melakukan survei dan pengukuran jalan untuk pembangunan tersebut.
“Jangan sampai kita bangun-bangun jalanan tapi tidak sinkron dengan titik letak stadion, bukan hanya titik, tapi kapasitas stadion juga harus kita tahu, karena ini memengaruhi akses jalanan,” jelasnya.
Adapun lahan pembangunan jalan, drainase, dan pedestrian tersebut merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Sulsel. Untuk itu, mekanisme penggunaan lahan Pemprov Sulsel untuk pembangunan akses tersebut perlu dibicarakan lebih lanjut.
“Karena ini adalah aset Pemprov, nanti kita bicarakan mekanismenya terkait mengenai pembiayaan aset ini. Apakah akan dihibahkan, ataukah diberikan bantuan transfer,” paparnya.
“Tapi dari pihak pemkot mengusulkan bantuan hibah belanja modal untuk pemprov,” sambungnya
Estimasi anggaran yang disiapkan untuk pembangunan tersebut dikasaran Rp200 hingga Rp300 miliar.
Anggaran tersebut belum masuk dalam penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Terkait RTH ini masuk dalam perencanaan tara ruang pemerintah kota, sementara ini akan diperdakan, konsep stadion ini harus berbasis green building, jadi harus ada tanamnya dan ditatalah agar kawasan penghijauan nanti lebih dominan,” tuturnya.
